Senin, 26 Maret 2012

Renstra MTs-SA Al-Ikhlas Boyolali

BAB I
PENDAHULUAN

MTs-SA Al- Ikhlas , merupakan salah satu Madrasah Program pemerintah Indonesia melalui Australian Indonesia basic Education Program ( AIBEP ) 2006-2009. kedepan, MTs-SA Al – Ikhlas dituntut untuk selalu menyajikan kualitas proses pendidikan disertai dengan upaya peningkatan relevansinya dengan rangka persaingan dalam dunia pendidikan. Diharapkan pada masa mendatang, MTs-SA AL-IKHLAS akan menjadi enterprneurial school yang sanggup mensejajarkan dirinya dengan sekolah lainya, baikdari segi mutu lulusan aupun mutu proses penyelenggaraan pembelajaran.
Untuk mewujudkan visi dan misi yang diembanny, MTs-SA AL-IKHLAS telah memuat program jangka panjang 5 tahun ke depan dalam suatu document Renstra Strategis MTs-SA Al – IKHLAS yan mana telah didasarkan pada 3 pilar yaitu ; 1. Pemerataan dan Perluasan akses pndidikan. 2. Peningkatan Mutu , rlevansi,dan daya saing , dan 3Penguatan organisasi tat kelola, akuntabilitas dan pencitraan public.
Penyusunan Rencana Strategis MTs-SA AL-IKHLAS 2010-2015 diawali dengan evaluasi diri untuk melihat kekuatan , kelemahan, peluang,dan ancaman yang kemudian digunakan untuk menyusun isu strategis, ada 3 tiga isu utama dalam menyusun Renstra yaitu ;1. Otonomi, 2. Penyehatan organisasi, dan 3. Peningkatan daya saing Nasional. Isu peningkatan daya saing Nasional dilaksanakan dengan mendorong program atau disiplin ilmu yang dapat menaikkan daya saing Bangsa melalui peningkatan kwalitas dan relevansi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dengan menggunakan tolak ukur LRAISE ( Ledership Relevan Acadmic, Atmosphere, Internal management, Sustainability, Efficiency and productivity ), isu strategis dalam pendidikan kemudian disusun rencana programnya selama 5 tahun tahun ke depan.





BAB II
FALSAFAT, NILAI, PRINSIP DASAR, VIS, MISI
DAN TUJUAN DAN APLIKASI NYA MTs-SA AL-IKHLAS
A. Falsafah
MTs-SA Al-Ikhlas sebagai lembaga pendidikan menyelenggarakan kegiatan pendididkan, pengajaran, yang bertujuan untuk mengisi kemerdekaaan Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan cita-cita nasional untuk meningkatkan mutu kehidupan serta martabat yang berlandaskan pada Pancasila sebagai falsafah bangsa.

B. NILAI
Dalam melaksanakan kegiatannya civitas akademika wajib menjunjung tinggi dan
mengamalkan nilai-nilai sebagai berikut :
1. Ketuhanan
2. Etika moral, keadilan, kejujuran, dan pengabdian terbaik
3. Keunggulan, kreativitas, dinamis, serta evisien
4. kepeloporan, kemandirian, dan bertanggung jawab
5. keterbukaaan, manusiawi, berwawasan nasional.

C. Prinsip Dasar.
Sebagai madrasah yang bersifat nirlaba, MTs-SA Al-Ikhlas dikembangkan
berdasarkan prinsip-prinsip dasar sebagai berikut :
1. aktualisasi nilai-nilai al-Qur’an dan al-Hadits, pancasila,UUD 1945 serta hakikat penyelenggaraan madrasah yang dilandasi “Ilmu amaliyah, amal almiah”
2. mengacu pada prinsip-prinsip organisasi yang sehat dan otonom melalui progam-progam yang berkelanjutan, transparan, akuntabel dan mampu meningkatkan kesejahteraan serta daya saing bangsa.

D. Visi dan Misi Madrasah
1. Visi.
Disiplin dalam ilmu, unggul dalam prestasi, berwawasan lingkungan, berdasar pada keimanan dan ketakwaan.
2. Misi
1. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Mampu berkompetisi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Membangun meningkatkan kedisiplinan warga madrasah.
4. Mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan efesien.
5. Menciptakan budaya islami.

Kemampuan dasar keilmuan untuk mengasah kualitas akademik dan intelektual siswa dengan ilmu keislaman yang memadukan antara ilmu agama dan ilmu umum, baik waasan teoritik maupun wawasan praktik.
a. Kepribadian setiap lulusan yang sekaligus menjadi tolak ukur jadi diri mereka setelah menyelesaikan pendidikan di MTs-SA Al-Ikhlas.
b. Kecakapan dasar yang diperlukan bagi terbentuknya kualifikasi sosok lulusan yang dinginkan. Kompetensi dasar kecakapan yang meliputi ketrampilan –ketrampilan pokok yang dalam batas minimal yang dibutuhkan ebagai penunjang utama terbentuknya kemampuan sebagai pemimpin, ulama’, mubaligh, dan guru.
c. Sejumlah kemampuan dasar lulusan MTs-SA Al-Ikhlas untuk dapat mengaktualisasikan diri dibidang social kemanusiaan.
d. Kemampuan dasar lulusan Pesantren MTs-SA Al-Ikhlas dalam Memerankan diri secara khusus sebagai pelaku islam yang toleran, sehingga siswa Pesantren setelah lulus mampu berintegrasi langsung menjadi penggerak misi dan kegiatan MTs-SA Al-Ikhlas dimanapun mereka berada.

F. Aplikasi Tujuan Madrasah dalam 5 Tahun

1. Aspek Pemerataan Pendidikan dan Perluasan Akses
a. Memenuhi system rekrutmen yang bermutu, adil dan transparan.
b. Memberikan pelayanan pendidikan secara adil dan transparan.
c. Menjadi lembaga yang mampu menekan angka disparitas diseluruh aspek perkembangan peserta didik.
d. Menciptakan system komukasi data dan informasi didalam lingkungan interen Madrasah
e. Mewujudkan system dan bekerja sama yang effektif dengan lingkungan luar Madrasah.
f. Berperan membangun masyarakat Dawar dan Manggis sadar pndidikan di Madrasah.

2. Aspek kualitas, Efisiensi dan Relevansi.
a. Madrasah mengembangkan pemetaan SK,KD,Indikator dan aspk untuk kelas 7,8 dan 9 semua mata pelajaran tahun 2010.
b. Madrasah mengembangkan system penilaian untuk kelas 7,8 dan 9 seluruh mata pelajaran pada tahun 2011.
c. Madrasah memiliki standar proses untk melakukan metode pembelajaran CTL dan pendekataan belanjar tuntas untk mata pelajaran IPA pada tahun 20111.
d. Madrasah mengembangkan sarana ,prasarana, bahan ajaran dan sumber belajar sesuai dengan standar nasional pndidikan.
e. Madrasah mengembangkan program Kreativitas Guru.
f. Madrasah Menjalankan Administrasi dengan baik.
g. Madrasah mlaksanakan pengelolaan Laboratorium dan Perpustakan.
h. Madrasah dapat melahirkan siswa yang mampu berkomunikasi dalam 3 bahasa)
i. Madrasah dapat melahirkan siswa yang mempunyai pertambahan hafalan 1 juz per tahun.
j. Madrasah memiliki NUN 8,99. dengan kelulusan 100%.
k. Madrasah mampu bersaing dengan yang lain dalam segala bidang pelajaran.
l. Madrasah memiliki pendidikan dan tenaga kependidikan yang memenuhi standar nasional pendidikan.


3. Aspek Manajemen, Governance, dan Pecitraan Publik.
a. Menjadi Madrasah yang menjalakan Sistem Manajemen Mutu Terpadu.
b. Menjadi Madrasah yang memliki system kepmimpinan yang kuat.
c. Menjadi Madrasah yang memiliki system Pengelolaan Tenaga Kepndidikan yang Effektif.
d. Menjadi Madrasah yang memiliki Team Work yang handal.
e. Memiliki system Transparasi manajemen yang baik.
f. Menjadi Madrasah yang memiliki system monitoring dan evaluasi yang baik terhadap semua aspek pendudkung sekolah.
g. Menjadi Madrasah yang Akuntabel.
h. Mewujudkan sekolah yan mampu melahirkan siswa berprstasi pada bidang akademik ataupun non akademik di tingkat regional dan internasional.
i. Menjadi Madrasah yang memiliki system Administrasi yang baik.
j. Menjadi Madrasah yang memiliki mdia komunikasi yang effekti.
k. Menjadi Madrasah yang memiliki lingkungan sekolah yang aman dan tertib.
l. Meujudkan Madrasah yang memiliki lingkungan sekolah yang aman dan tertib.






























BAB II
RENCANA STRATEGIS ( 5 TAHUN )

A. Analisa Lingkungan Strategis.

Letak Madrasah Tsanawiyah Satu Atap MTs–SA Al – Ikhlas Boyolaliberada di lindgkungan strategis, berada dalam ring permukiman penduduk yang rata – rata berusia relative masih muda dan menengah dan usia sekolah. Prospek tersebut ditandai dengan adanya perkembangan usaha baik yang di bidang makro ataupun mikro baik secara fisik,intrastruktur , sarana atau fasilitas umum, sampai dengan mobilitas penduduk yang melingkupi dan mengelilingi sekolah tersebut.
Sekolah ini akan menjadi penompang perbatasan antara tiga wilayah yang berbeda, yaitu antara wilayah Klaten , Boyolali, dan Teras.
Seiring dengan perkembangan permukiman penduduk tersebut b erkembang pula perkantoran baik pemerintah maupun swasta, pusat – pusat perbelanjaan, tempat-tempat wisata seperti Pemandian dan pemancingan Cokro dan tempat-tempat yang ramai dikunjungi dan akses jalan yang relative baik dan ramai.
Disamping itu , MTs-SA Al – Ikhlas dawar, Mojosongo, Boyolali,tepat berada di sentral kecamatan Mojosongo dan sentral produksi kerajinan rumah tangga dan Airt mineral . wilayah ini semakin mantap menjadi salah stu calon wilayah Boyolali yang berprospek cerah setelah dibangunnya beberapa pusat pelayanan public. Hal ini jelas akan menjadi wilayah tempat sekolah ini berada semakin konduktif dan nyaman untuk proses dan prospek pendidikan anak bangsa.
Dan seiring dengan meningkatnya kemakmuran ini pula mereka akan lebih peduli dan memperhatikan kebutuhan pendidikan generasi penerusnya atau anak-anaknya. Dan pasa saat itulah eksisatensi MTs-SA AL-Ikhlas diperhitungkan.

B. Analisa pendidikan Saat ini
MTs-SA AL- Ikhlas saat ini menetapkan diri sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berkonsentrasi dalam melahirkan pemimpin-pemimpin Negara masa yang akan datang dengan memberikan penekanan tentang keislaman yang Syumuliah ( sempurna dan tidak parsial ). Dan saat ini bisa kami gam,barkan kondisi pendidikan di MTs-SA Al – Ikhlas sebagai berikut :

1. Pemerataan dan Perluasan Akses
Dalam menjalin siswa MTs-SA AL – IKHLAS membuka peluang besar – besarnya kepada seluruh siswa baik daerah ,luar daerah Dalam penjaringan MTs-SA AL_IKHLAS menggunakan system tes dengan penetapan siapa yang bisa lulus tes maka dia masuk.Dengan mekanisme penerimaan siswa baru yang sudah dilakukan maka prosentase siswa yang bisa masuk di MTs-SA AL-IKHLAS adalah 70% dari desa sekitar dan 28,8% dari luar daerah dan 0,02% kemungkina dari luar daerah yang jauh dari wilayah Mojosongo. Jika dilihat dari culture sosial ekonomi maka daerah dan masyarakat desa Manggis berasal dari mayoritas menengah keatas dan MTs-SA Al-Ikhlas berusaha melakukan subsidi silang untuk mengatasi kesenjangan siswa dari sisi latar belakang ekonomi yang berbeda.

2, Kualitas, Efisiensi, Relevansi dan Daya Saing.
Dengan kondisi yang ada , dapat diprediksi dengan memberikan gambaran pada beberapa hal yaitu bahwa pada saat ini rata-rata siswa berasal dari keluarga yang mempunyai perhatian tinggi terhadap pendidikan.selanjutnya sebagian besar guru pengajar kami berasal dari strata yang lebih tingghi S1 dan S2. yang mana 80% strata S2 dan 20% dari S1.Sementara fasilitas MTs-SA Al – Ikhlas masih minim mengingat madrasah ini baru dibangun yang mana baru akan beroperasi tahun 2010 – 2011. sampai saat ini masih proses mempersiapkan diri. Laboratorium, kecukupan kelas dan media pendidikan yang baru tersedia ditempat kami. Untuk metode pembelajaran, para guru di MTs-SA AL – IKHLAS sudah mulai belajar menerapkan pengajaran CTL sebagai sebuah konsekuensi pembekalan kurikulum berbasis kompetisi.
Dalam rangka menyiapkan pemimpin – pemimpin Bangsaini sebagaimana obsesi MTs-SA AIBEP AL-IKHLAS makadalam pelaksanaannya lembaga ini mencoba mengembangkan berbagai hal termauk pengembangan muatan kurikulum di tingkat sekolah. Pembelajaran kepanduan untuk membina kemandirian , menghafal Al – Qur’an, pembinaan bahasa asing dan pendalaman materi keislaman selain materisain merupakn salah satu upayalembaga untuk menyiapkan para siswa untuk bersaing pada kehidupan pada umumnya.

3. Managemen,Governance dan Pencintraan Publik.
Dalam hal pelaksanaan Managemen, Mts-SA AL-IKHLAS merencanakan menerapkan konsep dalam manajemen Berbasis Sekolah ( MBS ) Otonomi lembaga yang menjadi dasar pertama dalam MBS sudah sejak lama diterapkan di MTs-SA Visi lembaga yang besar komitmen terhadap mutu yang bagus mendorong semua potensi yang dimiliki. Pembinaan SDM dalam pengembangan kompetensi kerja juga merupakan daya dorong yang kuat bagi MTs-SA AL-IKHLAS sehingga pada usia yang relative muda sudah mampu berprestasi pada tingkat Regional maupun Nasional.
Kepemimpinan yang kuat dalam menjaga stabilitas senergisitas kerja yang baik merupakan hal mutlak perlu dimiliki oleh MTs-SA Al – Ikhlas. Oleh karena itu upaya pengem,bangan diri terutama kepala Madrasah secara simultan dan berkesinambungan perlu terus dilakukan dan deprogram secara progresif. Selain itu proses kaderisasi perlu juga diperhatikan dalam rangka menjaga sustain abilitas lembaga pada masa yang akan datang.
Pada saat ini MTs-SA Al – Ikhlas sangat konsentrasi terhadap ekrutmen dan memprediksi perkembangan kemampuan peseta didik. Untuk kebutuhan itu program-program yang mendukung aksternal, pertisipasiorang tua dalam mendukung program tersebut juga sudah sangat dirasakan. Keterlibatan orang tua untuk mendukung program –program tersebut tidak hanyak sekedar sumbangan dana tetapi sumbangan fikiran sebagai narasumber dari sebuah seminar, atau menjadi fasilitator kegiatan kunjungan edukasi bagi para siswa. Kami menyadari factor kesibukan dan jauhnya jarak rumah dan sekolah merupakan salah satu factor bahwa pertemuan komite sekolah masih belum intensif dilakukan.
Untuk menjaga sekaligus mempertahankan optimalisasi pelayanan terhadap pengguna layanan pendidikan di MTs-SA Al- Ikhlas enantiasa melakukan layanan pendidikan di MTs-SA Al – Ikhlas senantiasa melakukan evaluasi terhadap kinerja struktur kesekolahan ataupun pendukung kesekolahan . perlu kami sampaikan bahwa struktur yang dibuat sekarang cukup berbeda dengan struktur yang ada karena menyelesaikan dengan kebutuhan lembaga.
Pada masalah pencitraan public, MTs-SA Al – Ikhlas mencoba menampilkan satu karakteristik lembaga yang berorentasi kepada konsep Syumuliyatul islam. Dimana dimensi kebenaran aqidah dan ahlak siswa mampu guru menjadi satu tujuan dalam perencanaan program kesekolahan.
Animo masyarakat untuk mensekolahkan putra-putri mereka ke sekolah – sekolah yang berbasis eislaman menjadi salah satu daya dongkrak jumlah pendaftaran siswa baru di MTs-SA Al – Ikhlas.

C. Analisa Kondisi Pendidikan Masa Datang
MTs – SA AL-IKHLAS , menmyadari betul bahwa sebaga sebuah
institusi banyak yang belum bisa dioptimalkan dengansemua potensi yang sudah
dititipkan saat ini. Kesadaraan ini terus menguat seiring dengan peubahan
kebutuhan dan perkembangan peserta didik di masa yang akan datang.
Kelemahan sisi kenegaraan disemua sisi secara makro akibat dari
keterlenaan manusia dari bangsa yang subur ini mendorong kami untuk lebih
bekerja keras dan berdaya upaya untuk memvisualisasikan hasil pendidikan
berupa tampilan kualitas kompetisi yang dimiliki oleh setiap siswa lulusan MTs-
SA Al-Ikhlas.
MTs-SA Al- Ikhlas memandang bahwa ada 5 atau10 tahun
mendatang persaingan pada tingkat kemampuan seseorang menjadi sebuah tolak
ukur yang mendominasi sebuah lapangan pekerjaan yang berimplikasi pada
tingkat penghidupan seseorang pada saat itu. Maka dari iu MTs-SA Al-
Ikhlas untuk 5 tahun mendatang kita bisa menjadi sebuah lembaga yang
mempunyai kebaikan – kebaikan yang bisa diadopsi oleh banyak lembaga, seperti
diantaranya :
1. Aspek Pemerataan Pendidikan dan Perluasan Akses
a. Disparitas siswa asal daerah dan luar daerah dengan prediksi 50%.
b. MTs-SA Al – Ikhlas dapat memberikan beasiswa FULL FREE PAY bagi siswa yang berprestasi dari luar daerah.
c. Menjadi lembaga yang mampu menekan angka disparitas diseluruh aspek perkembangan peserta didik.
d. Menjadi lembaga yang memiliki jaringan komukasi internal – eksternal dan komunikasi data yang efektif.
e. Berperan serta membangun kota Boyolali sadar pendidikan

2. Aspek Kualitas , Efisiensi , Relevansi dan Daya Saing.
a. Memiliki guru yang berkopetensi dan berkualitas baik
b. Melaksanakan pembelajaran dengan system CTL pada kelas 7 dan 8.
c. Melaksanakan system penilaian sesuai dengan KTSP Pada kelas 7 , 8& 9
d. Mampu melahirkan siswa yang hafal minimal 3 Juz Al – Qur’an.
e. Mampu melahirkan siswa yang berkomunikasi dengan dua bahasa.
f. Memiliki nilai rata-rata UN 8.00.
g. Memiliki Perpustakaan yang bagus.
h. Memiliki Laboratorium Bahasa yang Bagus.
i. Memiliki Ruang Multimedia yang bagus.
j. Memiliki Ruang Aula yang representative.

3. Aspek Manajemen, Governance, dan Pencitraan Publik.
a. Menjadi sekolah yang menjalankan managemen mutru terpadu.
b. Menjadi sekolah yang memiliki Sistem Kepemimpinan yang Kuat.
c. Menjadi sekolah yang memiliki managemen Pengelolaan Tenaga kependidikan yang Effektif.
d. Menjadi sekolah yang memiliki Teamwork yang kompak.
e. M f. Menjadi sekolah yang system monitoring dan evaluasi yang baik.
g. Menjadi sekolah yang akuntabel.
h. Menjadi sekolah yang melahirkan kelulusan yang berprestasi bidang akademik, non akademik di tengkat regional.
i. Menjadi sekolah yang memiliki system administrasi yang baik.
j. Menjadi sekolah yang memiliki system komukasi yang effektif.
k. Menjadi sekolah yang memiliki lingkungan sekolah yang aman dan tertib.

D. Identifikasi Tantangan Nyata.
Menyingkapi sebuah analisa pendidikan di masa yang akan datang , maka tampak berbagai macam tantangan yang harus dihadapi MTs-SA Al – Ikhlas agar tetap bisa eksis pada masa yang akan datang terutama dalam menghadapi persaingan global menjadi sebuah realita yang tidak bisa dihindari. Siapa yang tidak kuat maka siapapun akan hanyut oleh gelombang ketidak berdayaan yang berujung pada kefakiran dan kemiskinan. Berikut keterangan melalui table :







No
Kondisi saat ini
Kondisi harapan
Tantangan
A Pemerataan dan Perluasan Akses

1.
Siswa dari wilayah Boyolali berjumlah 10 %
Siswa dari wilayah Semarang(magelang ) yang bisa diterima 70%

20%
2.
Beasiswa Full bagi siswa yang prestasi belum ada
Beasiswa Full bagi siswa prestasi dari luar daerah
3 Orang

3.
Intensitas pertemuan dengan komite Madrasah 1 x dlm semester
Intensitas pertemuan dengan komite Madrasah 3 x dlm semester


2
4.
Masyarakat Boyolali ( dawar ) sadar pendidikan masih sangat rendah, prediksi sekitar 30%
Masyarakat Boyolali ( dawar ) sadar pendidikan masih sangat rendah, prediksi sekitar 70%


40 5


No
Kondisi saat ini
Kondisi harapan
Tantangan

B
Kualitas,Efisiensi,Relevansi dan daya saing



1.
Terdapat 30% administrasi pengajaran sesuai dengan KTSP untuk kelas 7 dan 8
Terdapat 100% administrasi pengajaran sesuai dengan KTSP untuk kelas 7 dan 8


70%

2.
Terdapat 10% system penilaian sesuai dengan KTSP untuk kel;as 7 dan 8
Terdapat 100% system penilaian sesuai dengan KTSP untuk kel;as 7 dan 8


90%


3.
Terdapat 20% guru yang melaksanakan Metode CTL
Terdapat 100% guru yang melaksanakan Metode CTL

80%

4.
Terdapat 70% fasilitas pendudkung pembelajaran
Terdapat 100% Fasilitas sarana pendukung


30 %

5.
Terdapat 40% siswa mampu barkomunikasi dengan bahasa arab
Terdapat 100% siswa mampu barkomunikasi dengan bahasa arab

70 %

6.
Rata-rata nilai UAS 7.5
Nilai rata –rata UAS 8.0
0.5 %


No
Kondisi saat ini
Kondisi harapan
Tantangan

C.
Managemen,Governance, dan Pencintaan Publik


A. Koordinasi

1.
Setiap Unit struktur baru 30% menjalankan TUPOKSI dan Mekanisme kerja yang sudah ada.
Setiap Unit struktur baru 100% menjalankan TUPOKSI dan Mekanisme kerja yang sudah ada.



70%


2.
Koordinasi antara Struktur madrasah dan guru 40%
Koordinasi antara Struktur madrasah dan guru 100%

60%

3.
Koordinasi Madrasah dengan orang tua berjalan 20%
Koordinasi Madrasah dengan orang tua berjalan 100%


80 %

4.
Koordinasi sMadrasah dengan Dinas Pendidikan kabupaten dan provinsi berjalan 50%
Koordinasi sMadrasah dengan Dinas Pendidikan kabupaten dan provinsi berjalan 100%


50 %
5.
Koordinasi Madrasah dengan lembvaga professional berjalan 10%
Koordinasi Madrasah dengan lembvaga professional berjalan 100%

90 %

B.
Transparansi
1.
Madrasah melaksanakan transparasi pengorganisasian program madrasah 30% Madrasah melaksanakan transparasi pengorganisasian program madrasah 100%
70 %
2.
Madrasah melaksanak Transparasi dlm pengambilan keputusan 30% Madrasah melaksanak Transparasi dlm pengambilan keputusan 100%
70%

C.
Akuntabilitas
1.
Madrasah melakukan pelaporan perkembangan keberhasilan program Madrasah 50% Madrasah melaksanakan transparasi pengorganisasian program madrasah 100%
70 %
2.
Madrasah melaksanak Transparasi dlm pengambilan keputusan 30% Madrasah melaksanak Transparasi dlm pengambilan keputusan 100%
70%

D.
Partisipasi
1.
Keterlibatan warga sekolah 70% Keterlibatan warga sekolah 100%
30 %
2.
Keterlibatan Komite 40% Keterlibatan Komite 100% 60%
3.
Angka optimalisasi partisipasi orang tua kepada lembaga 50% Angka optimalisasi partisipasi orang tua kepada lembaga 100%
50%

E.
Monitoring dan Evaluasi
1.
Madrasah melaksanakan MONEV terhadap proses belajar mengajar 40% Madrasah melaksanakan MONEV terhadap proses belajar mengajar 100%
60 %
2.
Madrasah melaksanak system supervise kepada guru 20% Madrasah melaksanak system supervise kepada guru 100%
80%
3.
Madrasah melaksanakan system MONEV terhadap perkembangan kualitas guru 30% Madrasah melaksanakan system MONEV terhadap perkembangan kualitas guru 100%
70%
4.
Madrasah melaksanakan system MONEV terhadap system keuangan yang akuntabel 20 % Madrasah melaksanakan system MONEV terhadap system keuangan yang akuntabel 100 %

80%
5.
Madrasah melaksanakan system MONEV terhadap pencapain program 50 % Madrasah melaksanakan system MONEV terhadap pencapain
100 %

50%


E. Kondisi yang dihadapi dan Dampak Lingkungan Strategis.

1. Tantangan.
• MTs-SA Al – Ikhlas dihadapkan pada persoalan yang kompleks. Memngingat kondisi dan karakteristik siswa sangat hetrogen. Dengan demikian, perlu dibuatkan langkah-langkah yang serius agar sejajar out put nya dengan madrasah lainnya.
• Kebijakan untuk menambah sumber pendapatan melalui peningkatan jumlah siswa yang diterima berdampak pada semakin melemahnya daya dukung fasilitas belajar. Keterbatasan Instruktur untuk mengakomodasi pengalaman belajar pada giliranya memperlemah proses belajar-mengajar.
• Kecenderungan diatas diperkiraakan akan bertambah dan berlanjut pada sekitar lima tahun mendatang apabila krisis ekonomi belum stabil.
• Ciri kependudukan di Indonesia yang ditandai dengan besarnya prosentase kelompok usia muda berpengaruh terhadap peningkatan arus siswa pendaftar.
• Dalam kaitan itu, modernisasi kampus merupakan sebuah persyaratan bagi sekolah/madrasah untuk lebih mampu meencapai tujuan yang diharapkantermasuk didalamnya adalah segala bentuk fasilitas dan kelengkapan serta pemanfaatan teknologi informasi.
• Tuntutran pasar kerja terhadap sumber daya manusia yang bermutu membuat persainbgan semakin ketat, hal ini menyebabkanpergeseran paradigma penyelenggaraan pendidikan dari motif sosial politik yang menekan kesetaraan dan persamaan kea rah logika.
MTs-SA AL-IKHLAS sesungguhnya memiliki potensi menjawab tantangan tersebut diatas. Hal ini dapat dilakukan misalnya melalui pemantapan program study lama dan perluasan program study baruyang dapat dan mampumebekali kelulusan dengan kompetensi kompotitif, baik untuk memenuhi lapangan kerja didalam maupun diluar negeri. Ini berarti peningkatan kapasitas dan moderenisasi sebagaimana diuraikan di atas mutlak diperlukan demi terwujudnya Universitas pelopor dan Unggul.

2. Kelemahan.
► Keterbatasan RAPBS/M dan fasilitas laboratorium dan perpustakaan menjadikan pertimbangan bagi para peserta didik yang akan masuk serta berdampak pada segi kemanfaatan ( belum dapat berfungsi secara maksimal ).
► Mobilisasi SDM untuk menjalankan Visi, Misi MTs-SA AL-IKHLAS sebagai yang diharapkan menuntut peningkatan kesejahteraan yang memadai.
► Belum lengkapnya parameter dfan pedoman- pedoman penjamin mutu ( Quality Assurance ) memerlukan kegiatan khusus pengembangannya.

3. Peluang
a. Status MTs-SA AL-IKHLAS, yang memiliki nama yakni dari Australia menjadikan daya tarik tersendiri, sehingga mempermudah untuk mengadakan program kelas regular,plus,unggulan sampai dengan Madrasah kategori mandiri ( SKM ) adalah salah satu perubahan dan kepercayaan masyarakat khususnya dunia pendidikan hingga saat ini terus igin melakukan berbagai terobosan kebijakan sehingga lebih fleksibel dalam menghadapi tantangan global dan sekaligus mengantisipasi kebutuhan masyarakat.
b. Otomatis memungkinkan MTs-SA AL-IKHLAS akan menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi Negeri dan Swasta di dalam maupun di luar negeri. Melalui kemitraan ini MTs-SA AL-IKHLAS melakukan rujuk mutu ( benchmarking) untuk meningkatkankualitas, sekaligus memperoleh kesempatan untuk memperluas layanan kepada public.
c. Undang-undang tentang Guru dan Dosen serta PP. No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan memberi peluang kepada MTs-SA AL-IKHLAS untuk memaksimalkan peranya sebagai sekolah/madrasah baik melalui program akademik maupun sertifikasi.
d. Komitmen Pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan menyediakan anggaran pendidikan dengan memberi peluan bagi MTs-SA Al–IKHLAS untuk berperan serta secara aktif dalam memperbaiki kualitas mutu pendidikan.

4. Ancaman
a. Munculnya beberapa sekolah swasta disekitar MTs-SA AL-IKHLAS yang didukung managemen yang kuat.
b. Rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap MTs-SA AL-IKHLAS mengharuskan melakukan revitalisasi system komunikasi dan informasi.
c. Terbatasnya daya dukung anggaran pendidikan dari pemerintah sehingga mengharuskan Yayasan menggali sumber dana pendamping dan menggunakannya secara effisien.
d. Peta kebutuhan siswa bisa dijadikan dasar bagi MTs-SA AL-IKHLAS dalammenyusun program pembiayaan belum terindentifikasi dengan baik.
e. Masih Rendahnya tingkat kesejahteraan yang disebabkan oleh system desentralisasi penggajian guru yang mengharuskan MTs-SA AL-IKHLAS melakukan revitalisasi kebijakan peningkatan kesejahteraan dalam rangka meningkatkan mutu kinerja madrasah.

5. Asumsi – Asumsi.
Pengembangan Rencana Strategis MTs-SA AL-IKHLAS 2010-2015 dilandasi oleh asumsi-asumsi sebagai berikut :
a. Lulusan TK/SD dalam periode lima tahun kedepan mengalami lonjakna yang tajam. Sementara itu, daya tampung sekolah negeri relative konstan dalam jumlah yang terbatas.
b. Tuntutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan semakin tinggi.
c. Pemberlaskuaan UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional jo PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan UU tentang Guru dan Dosen berpengaruh terhadap penyesuaian kurikulum untuk memenuhi persyaratan guru yang professional dan kompeten.
d. Moderenisasi kampus dan pendidikan menjadio pendorong peningkatan citra MTs-SA AL-IKHLAS secara internal dan eksternal.

F. Program Strategis.
1. Aspek Pemerataan Pendidikan dan Perluasan Akses.
a. Pengembangan system rekrutmen yang bermutu,adil dan trnsparan.
b. Pengembangan pelayanan pendidikan yang bermutu, adil dan merata.
c. Pengembangan informasi data dan informasi yang efektif.
d. Pengembangan jalinan komunikasi dan kerjasama yang efektif dengan lingkungan luar sekolah.

2. Aspek Kualitas, Efisiensi dan Relevansi.
a. Peningkatan / Pengembangan ISI 9 Kurikulum )
• Pengembangan kurikulumsatuan pendidikan.
• Pengembangan silabus.
• Pengembangan RPP
b. Pengembangan Standar Proses.
• Pengembangan inovasi guru dalam mengajar.
• Pengembangan system penilaian.
• Pengembangan media pembelajaran.
• Pengembangan kurikulum islam terpadu.
c. Pengembangan Tenaga Pendidik dan kependidikan.
• Pengembangan dan peningkatan standar kualitas tenaga kependidikan.
d. Peningkatan Standar Kelulusan.
d.1. Pengembangan pencapaian standar kelulusan maksimal.
a. Meningkatkan skor (GSA) lulusan tiap tahunnya.
b. Optimalisasi pendukung KBM : tenaga pengajar.
c. Optimalisasi sarana pendudkun: penggunaan multi
media,perpustakaan,laboratorium MIPA, laboratorium bahasa.
d. Pemberdayaan Siswa.
d.2. Pengembangan pencapaian ketuntasan kompetensi.
a. Optimalisasi proses KBM..
b. Optimalisasi Supervisi.
c. Optimalisasi evaluasi dan system penilaian.
d. Pemilihan siswa berprestasi terbaik..
d.3. Pengembangan lomba akademik dan non akademik.
a. Lomba cerdas cermat SAIN
b. Lomba pidato, percakapan bahasa Inggris dan Arab.
c. Lomba mengareang dan menulis.
d. Lomba olah raga dan seni.
e. Lomba Tafidzul Qur’an.
Pemilihan siswa teladan.

e. Pengembangan Standar pembiayaan Sekolah.
1. Pengelolaan pembiayaan yang professional.
2. Mengoptimalkan setiap aspek yang dapat menjadi sumber dana
pendidikan

f. Pengembangan standar sarana dan prasarana.
• Pelaksanaan Akhad bersih.
• Pengembangan laboratorium Matematika, IPA, Elektronik, bahasa, dan Informatic and}Comunication Technology ( ICT ).
• Pengembagan sarana kolam renang, basket, sepak bola, badminton , tennis meja, tennis lapangan dan outboand.
• Pengembangan sarana pudsat sumber belajar, multimedia,perpustakaan, kelas , asrama, mesjid,dapur, dan klinik.

g. Pengembangan Standar Penilaian.
• Membuat data base pelaksanaan UUB dan Ujian Nasional sesuai SNP.
• Pengembangan sarana pendukung system penilaian yang efisien dan efektif.
• Membuat Bank soal untuk mata ujian Nasional, pelatihan pembuatan soal, dan analisa butir soal.
• Pelatihan guru dalam pengembangan system dan standar penilaian, kerjasama dengan lembaga pelatihan pendidikan.
3. Aspek manajemen, Governance, dan Pencitraan Publik.
a. Pengembangan system manjemen penjamin kualitas hasil pendidikan.
b. Pengembangan Sistem Pengelolaan Tenaga Kependidikan yang efektif.
c. Pengembangan kerjasama sekolah dengan komite sekolah/madrasah dan lembaga .
d. Pengelolaan Sitem Pembiayaan yang akuntabel.

G. Strategi Pelaksanaan.
1. Aspek Pemerataan Pendidikan.
a. Memmbangun jaringan system sosialisasi rekrutmen yang baik.
b. Menyelenggarakan system tes yang transparan.
2. Aspek Kualitas, Efisiensi dan Relevansi.
a. Peningkatan / Pengembangan Isi Kurikulum.
b. Pengembangan Standar Proses.
c. Pengembangan dan Peningkatan Standar kualitas tenaga pendidik dan kependidikan.
d. Peningkatan Standar Kelulusan.
e. Peningkatan Standar Sarana dan Prasarana.
f. Pengembangan Standar Penilaian.
3. Aspek Manajemen, Governance, dan Pencitraan Publik.
a. Pengembangan system manajemen penjamin kualitas hasil pendidikan.
b. Pengembangan system pengelolaan Tenaga pendidikan dan kependidikan.
c. Pengembangan kerjasama sekolah dengan komitesekolah dan lembaga swasta.
d. Pengembangan system Jaringan Informasoi.
e. Mengelola system Pembiayaan yang akuntabel.

H. Hasil Yang di Harapkan
1. Aspek Pemerataan Pendidikan dan Perluasan Akses.
a. Menjadi MTs yang Formal mandiri.
b. Mempunyai mkutikulum / system pendidikan yang bermutu.
c. Angka Disparasi semakin kecil.
d. Terwujudnya jalinan komunikasi yang baik di lingkungan madrasah.

2. Aspek Kualitas, Efisiensi dan Relevansi.
a. Aspek Peningkatan/ Pengembangan Isi (Kurikulum )
b. Pengembangan Standar Proses.
c. Pengembangan Kualitas standar pendidik dan kependidikan.

3. Aspek Manajemen, Governance, dan Pencitraan Publik.
a. Mampu menjamin kualitas pendidikan.
b. Memiliki manajemen Madrasah yang transparan dan akuntabel.
c. Mempunyai system Pengembangan tenaga Pendidik dan Kependidikan yang baik.
d. Mempunyai hubungan yang baik dengan komite Madrasah / Sekolah.
e. Mempunyai system jaringan informasi sekolah/madrasah yang baik.
f. Terciptanya pembukuan keuangan sesuai dengan standard yang ditentukan.
g. Dapat membuat anggaran berbasis aktifitas ( Activities based budget )
h. Dapat menyajikan laporan keuangan yang dapat di pertanggung jawabkan.
i. Dapat mengembangkan jalinan kerja sama dengan penyandang dana.
j. Dapat menciptakan system subsidi silang.








BAB IV

RENCANA MONITORING DAN EVALUASI

A. Monitoring
1. Pelaksanaa Supervisi kehadiran.
2. Pelaksanaa Supervisi Pelaksanaan CTL
3. Pelaksanaan Supervisi kemampuan akademik
4. Pelaksanaan Supervisi Sistem Penilaian
5. Pelaksanaan Supervisi Administrasi Madrasah
6. Pelaksanaan Supervisi Efektifitas pelaksanaan manajemen
7. Pelaksanaan Supervisi Program kerja sama dengan komite.
8. Pelaksanaan Supervisi Akhad bersih, lomba kelas.
9. Pelaksanaan Supervisi Pengelolaan, pengembangan. Dan perawatan sarana prasarana madrasah.
10. Pelaksanaan Supervisi Pengembangansarana pendudkung system penilaian yang efisien dan efektif.
B. Evaluasi
1. Evaluasi Kinerja Guru
2. Evaluasi kinerja Tata usaha
3. Evaluasi Kepala Madrasah
4. Evaluasi manajemen Madrasah
5. Evaluasi Program kerja Madrasah dengan komite Madrasah.
6. Kinerja Karyawan / Laboran
7. MONEV Terhadap Sistrem Manjemen.
8. MONEV terhadap Sistem Pengelolaan Tenaga Kependidikan.
9. MONEV Sistem Kerja sama sekolah/ madrasah sdengan komite Madrasah.
10. MONEV Sistem Jaringan Informasi.
11. MONEV terhadap Sistem Pembiayaan yang Akuntabel.



BAB V
PENUTUP


A. Penutup.
Akhirnya kita ingat akan pepatah bahwa gading yang tak retak sudah alami dan menjadi pelengkap keindahan kualitas gading itu, kekilafan sudah menjadi khodrad dari sang Kholiq, kita sudah dan akan terus berusaha yang terbaik untuk madrasah yang kita cintai ini, kami mengucapkan terima kasih kepada pebngurus Yayasan Al – Ikhlas sebagai ujung tombak dilapangan yang sudah membantu dalam penyususnan RESTRA ini semua kekhilafan dan kekurangan dalam melaksanakan tugas juga dalam penyusunan RENSTRA ini semoga ALLAH SWT berkenan untuk mengampuni kita semua. Kita selalu berharap semoga selalu ada dalam bimbingan- NYA.
AMIN .